•19.07.00
Sekelompok alumni satu University
California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan
mendatangi professor kampus mereka yang telah tua.
Percakapan segera terjadi dan
mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.
Profesor menawari tamu-tamunya kopi,
kemudian pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi serta cangkir
berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa
diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada
para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.
Setelah semua mahasiswanya mendapat
secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian
perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal
hanyalah gelas biasa dan yang murah saja.
Meskipun normal bagi kalian untuk
menginginkan hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang
menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami, bila kalian lupa
menikmati keinginan itu."
"Pastikan bahwa cangkir itu
sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih
mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum.
Apa yang kalian inginkan sebenarnya
adalah kopi terbaik, bukanlah cangkirnya,
namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai
memperhatikan cangkir orang lain."
"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan
adalah kopinya. Cangkirnya adalah uang, harta benda, jabatan, serta posisi
dalam masyarakat. Sedangkan pekerjaan, dapat menjadi cangkir, dapat juga
menjadi kopi.”
“Kalau anda justru bergembira dan
bahagia saat bekerja, menjadi lebih bersemangat saat bekerja, dan saat bekerja
bagi anda merupakan tamasya atau bermain-main. Maka pekerjaan itu merupakan
KOPI”.
Sebaliknya, bila saat bekerja justru mudah stress, tidak bersemangat,
merasa terbebani, mudah lelah, dsb-nya. Maka pekerjaan itu merupakan
CANGKIR”.
Cangkir bagaikan alat untuk memegang
dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau
juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi.
Seringkali, karena berkonsentrasi
hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi
kita."
“Tuhan memasak dan membuat kopi,
bukan cangkirnya
Jadi nikmatilah kopinya, jangan
cangkirnya”.
Bagi anda yang belum merasakan
nikmatnya saat bekerja, berusaha dan berlatihlah terus-menerus sedemikian
rupa sehingga pekerjaan anda dapat menjadi kopi, bukan menjadi cangkir.
Bila anda sudah mampu menjadikan
pekerjaan sebagai kopi, maka kualitas kopi maupun cangkirnya otomatis akan
meningkat terus, dan bersamaan dengan itu, dalam keseharian anda akan
selalu bahagia.
Anda pasti bisa melakukannya, karena Tuhan memberikan kemampuan itu kepada manusia.
Semoga bemanfaat.


0 komentar: