Author: Rayzha Rafikasari
•19.41.00

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi.
Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.
Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak dapat mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan orang tsb. Orang itu berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu kecil itu tepat mengenai kepala orang itu, dan karena merasa sakit, orang itu menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesan pentingnya.
Author: Rayzha Rafikasari
•19.23.00



Di sebuah kerajaan, sang raja memiliki kegemaran berburu.
Suatu hari, ditemani penasehat dan pengawalnya raja pergi berburu ke hutan.
Karena kurang hati-hati, terjadilah kecelakaan, jari kelingking raja terpotong oleh pisau yang sangat tajam.

Raja bersedih dan meminta pendapat dari seorang penasihatnya. Sang penasehat mencoba menghibur dengan kata-kata manis, tapi raja tetap sedih.

Karena tidak tahu lagi apa yang mesti diucapkan untuk menghibur raja, akhirnya penasehat itu berkata: "Baginda, apa pun yang terjadi patut disyukuri".
Author: Rayzha Rafikasari
•19.07.00



Sekelompok alumni satu University California of Bekeley yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua.
Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Profesor menawari tamu-tamunya kopi, kemudian pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi serta cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantara gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.
Author: Rayzha Rafikasari
•18.35.00





Hukum sebab-akibat (hukum penciptaan) merupakan hukum alam yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk alam kehidupan ini. Bila diuraikan, hukum sebab-akibat dapat dirangkum menjadi 5 hukum alam yang saling berkaitan, yaitu :

1. Hukum Ketertarikan (Law of Attraction)
Sebagaimana telah diuraikan oleh Erbe Sentanu : Apa yang kita pikirkan dan rasakan (positif/negatif) akan menarik alam untuk mewujudkannya.
Bila kita merasa kekurangan (negatif), maka alam akan mewujudkan kekurangan tsb. Demikian juga sebaliknya, bila kita merasa kelebihan maka alam akan mewujudkan kelebihan tsb.

Author: Rayzha Rafikasari
•06.49.00



adalah kisah nyata…dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
Cinta itu butuh kesabaran…

Author: Rayzha Rafikasari
•06.47.00



"Dalam kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan menyerah pada keadaan. Tapi dengan dorongan orang-orang yang kita cintai disekitar kita, semangat kita akan bangkit kembali dan meraih kemenangan."

Author: Rayzha Rafikasari
•06.46.00



aku inginkan dia yang bisa bicara benar padaku dan bukan hanya membenarkan kata-kataku..

Aku inginkan dia yang bisa kembali menegakkan bahuku dan mampu membuatku menatap kembali kedepan, bukan seseorang yang hanya memberiku sandaran yang membuatku menyesali dan tengelam dalam kegagalanku..

Author: Rayzha Rafikasari
•06.45.00


Sahabat...
 Sebagian dari kita berdo'a bila hanya mendapat masalah...
Doa bukanlah "ban serep" yang kita keluarkan ketika mendapat masalah,
tetapi Doa adalah "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat...
Maka berdoalah selalu dalam setiap perbuatan kita...
Dan sholatlah (berdoalah) dalam lima waktu yang ditentukan !
 
Author: Rayzha Rafikasari
•06.41.00



1. Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.  Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.

5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar,
tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.